JABARNEWS| BANDUNG – Momentum Halal bi Halal Idul Fitri 1446 H yang digelar Pokja PWI Kota Bandung, Senin (14/4/2025), menjadi lebih bermakna dengan kehadiran Wakil Wali Kota Bandung, H. Erwin. Dalam suasana penuh kehangatan, sosok yang akrab disapa Kang Erwin ini menyampaikan pesan religius tentang pentingnya memperkuat hubungan dengan Tuhan (Habluminallah) dan sesama manusia (Hablum Minannas) sebagai makna hakiki dari perayaan Idul Fitri.
Acara tersebut berlangsung di Sekretariat Pokja PWI Kota Bandung dan turut dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung, Yayan A. Brilyana, serta jajaran perangkat kewilayahan Kecamatan Batununggal dan Kelurahan Kacapiring.
Silaturahmi dan Spiritualitas dalam Satu Momen
Dalam sambutannya, Kang Erwin mengapresiasi kegiatan Halal bi Halal yang tak hanya menjadi ajang silaturahmi, namun juga sarana memperdalam makna spiritual Idul Fitri. Ia menekankan bahwa satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa merupakan upaya meningkatkan kualitas hubungan seorang hamba dengan Allah SWT.
“Selama satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan merupakan cara kita sebagai hamba dalam memperbaiki dan meningkatkan hubungan dengan Allah SWT atau yang biasa disebut Habluminallah,” tutur Kang Erwin.
Setelah Ramadan, tibalah Syawal. Bulan ini, kata dia, menjadi waktu untuk memperbaiki hubungan dengan sesama manusia. Dalam konteks ini, Halal bi Halal menjadi momen untuk saling memaafkan dan meluruhkan segala kesalahan yang lalu.
Maaf yang Tulus, Pintu Menuju Surga
Lebih lanjut, Kang Erwin mengaitkan pentingnya memaafkan dengan ajaran Al-Qur’an. Ia mengutip QS Ali Imran ayat 133-134 yang menyebut bahwa surga diperuntukkan bagi mereka yang bertakwa, salah satunya ialah orang yang mampu memaafkan.
“Diperlukan orang yang kuat untuk meminta maaf, tetapi diperlukan juga orang yang lebih kuat untuk memaafkan,” ungkapnya, menegaskan bahwa sifat pemaaf adalah tanda kekuatan sejati.
Kang Erwin juga menambahkan bahwa Allah mencintai orang-orang yang pemaaf, sebagaimana disebut dalam ayat:
“…orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Ali Imran 3: Ayat 134)
Amarah, Racun yang Mengendap
Selain menyinggung aspek spiritual, Kang Erwin juga membahas dari sisi kesehatan. Ia mengutip pendapat ahli bahwa menyimpan amarah berdampak negatif bagi tubuh.
“Menurut pakar kesehatan, di saat orang punya rasa kehel (kesal) ke seseorang, selama 5 jam saja racun efek kehel itu masih ada di tubuh kita,” ungkapnya.
Untuk itu, menurutnya, berjabat tangan dan saling memaafkan bukan hanya menyucikan hati, tetapi juga menyehatkan jiwa.
Pesan untuk PWI: Profesional, Kritis, dan Objektif
Tak hanya berbicara soal nilai-nilai religius, Kang Erwin juga menitipkan pesan kepada organisasi Pokja PWI Kota Bandung. Ia berharap agar organisasi wartawan ini dikelola secara profesional, menjalankan peran sebagai penjaga informasi yang akurat dan berimbang.
“PWI harus menjadi garda terdepan memberitakan mana yang benar dan mana yang salah. Berita yang baik dan buruk tidak masalah, sebagai kritik buat kita (Pemkot),” tegasnya.
Kang Erwin juga menegaskan bahwa dirinya tidak alergi terhadap kritik. Ia bahkan membuka pintu selebar-lebarnya untuk masukan dari media, termasuk Pokja PWI Kota Bandung.
Pemkot Minta Maaf Bila Ada Kekeliruan
Mewakili Pemerintah Kota Bandung, Kang Erwin juga menyampaikan permohonan maaf bila selama ini terdapat sikap, tindakan, atau kebijakan yang mungkin tidak berpihak kepada awak media.
“Kami atas nama Pemerintah Kota Bandung, terutama Dinas Kominfo, menyampaikan permohonan maaf bila ada hal yang kurang berkenan,” ucapnya dengan tulus.
Komitmen PWI: Dukung Bandung Utama
Sementara itu, Ketua Pokja PWI Kota Bandung, Zaenal Ihsan, menyambut baik kehadiran Kang Erwin dan rombongan. Ia menyampaikan apresiasi mendalam atas waktu dan perhatian yang diberikan kepada insan pers.
Sebagai penutup, Zaenal menegaskan komitmen Pokja PWI Kota Bandung untuk terus berkolaborasi dengan Pemkot dalam mendukung pembangunan kota, termasuk dalam menyukseskan program “Bandung Utama”.
“Kami siap berkolaborasi mewujudkan visi dan misi pembangunan Kota Bandung yang lebih berkelanjutan,” ujarnya.( Red)