JABARNEWS | BANDUNG – Menanggapi maraknya peredaran Minuman Keras (Miras) oplosan dibeberapa wilayah di Jawa Barat, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto merasa prihatin karena korban jiwa terdampak miras kini sudah sampai pada angka 30 orang.
“Saya merasa prihatin, sejak pada pukul 07.30 tadi saya baca berita korban miras terus bertambah kurang lebih sekitar 30 orang,” katanya disela-sela sambutan pada acara Coffe Morning di Atmospher Cafe, Kota Bandung, Selasa (10/04/2018).
Maka dari itu, pihak kepolisian akan menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam menggelar razia secara masif ditempat-tempat yang berpotensi untuk menjajakan miras oplosan.
“Kami dari kepolisian bersama BPOM akan melakukan razia secara masif dibeberapa daerah yang dicurigai menjual miras, untuk kasus yang kemarin diungkap di Polrestabes masih kita cek kandungannya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Budi menerangkan jika razia yang dilakukan selain untuk memantau peredaran miras, hal tersebut juga dilakukan dalam menyambut bulan Ramadhan yang tinggal sebentar lagi.
Selain itu, ia juga menitipkan kepada keempat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat untuk menyoroti masalah bahaya narkoba dan miras.
“Terkait dengan bahaya narkoba dan minuman keras saya titip kepada empat paslon yang hadir sekarang ini,” pungkasnya. (Ted)
Jabarnews | Berita Jawa Barat