JABARNEWS | KOTA CIREBON – Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, mengatakan, penghuni Lapas kelas 1 Kesambi Cirebon berjumlah 878 orang, kapasitasnya 555 orang, sehingga overload.
“Data yang kami dapatkan bahwa dari jumlah 878 napi, di antaranya 3 napi teroris dan 17 warga negara asing,” ungkap Kapolres, Rabu(21/3/2018).
Terkait dengan kerusuhan yang terjadi disebabkan warga binaan, Kapolres meminta kepada Kepala Lapas agar melibatkan kepolisian saat akan melakukan razia.
“Jika berdampak terhadap kerusuhan, tolong libatkan pihak kepolisian,” katanya.
Ditambahkannya, masyarakat banyak yang melaporan ke Polres cirebon Kota soal banyaknya kasus penipuan dan ditemukan narkoba di Lapas itu.
“Kita sarankan razia berkala bersama BNN, Brimob, dan TNI. Selama ini, kalau razia mereka (Lapas) tidak pernah melibatkan kepolisian karena kegiatan rutin yang mereka lakukan. Setelah informasi akurat, baru razia,” pungkasnya. (One)
Jabarnews | Berita Jawa Barat