NH mengaku terkejut dengan pengakuan sang anak yang menyebut telah dilecehkan oleh seorang pria yang awalnya dikira dokter, namun ternyata merupakan perawat.
Setelah upaya mediasi dengan pihak rumah sakit tidak membuahkan hasil, keluarga korban memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian pada 5 Mei 2025.
“Anak saya sekarang sering melamun dan tiba-tiba berteriak sendiri. Kami hanya ingin ada keadilan bagi anak saya yang harus menanggung trauma seumur hidup,” tutur NH.
Polisi Sita Puluhan Bukti
Dalam proses penyidikan, polisi telah memeriksa 24 orang saksi dan menyita 15 dokumen yang dinilai penting sebagai barang bukti.