Namun penerimaan daerah belum optimal karena pembayaran pajak mengikuti domisili kantor pusat perusahaan, bukan lokasi operasional.
Ia menambahkan desa-desa yang menjadi pusat aktivitas industri perlu diprioritaskan dalam pembangunan infrastruktur, pendidikan, maupun kesehatan, agar berkembang menjadi desa produktif dan mandiri secara fiskal.
Dedi Mulyadi juga menyinggung pentingnya percepatan ekonomi daerah untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen.
Ia menekankan empat langkah utama, yaitu pembangunan infrastruktur, penyederhanaan perizinan, penguatan pendidikan vokasi, serta pengendalian konsumsi publik yang tidak produktif.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Jabar pada Kuartal III 2025 mencapai 5,20 persen, melampaui rata-rata nasional sebesar 5,04 persen.





