“Kita ini punya teknologi, punya alat, punya sumber daya manusia, lahannya ada, tapi malah disewakan kepada orang. Ini tidak benar. Hari ini juga kami copot direkturnya dan eselon tiganya. SK-nya langsung saya serahkan di lapangan,” kata dia.
Menurut Amran, langkah tegas ini menjadi pesan bahwa Kementan harus berfokus pada hasil nyata di lapangan, bukan pada rutinitas birokrasi.
Ia meminta seluruh BRMP di Indonesia menanam bibit unggul terbaik dan menjadi contoh bagi masyarakat.
“Kami minta seluruh BRMP se-Indonesia menanam bibit dan benih terbaik. Harus lebih baik daripada lingkungannya. Gunakan teknologi terbaik. Jadilah contoh,” ucapnya.
Dalam sidak tersebut, Amran juga menemukan sebagian besar lahan tidak dikelola dengan baik.





