JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali menegaskan komitmennya dalam penanggulangan HIV/AIDS. Tak hanya berperan sebagai fasilitator, Pemkot juga aktif memimpin arah kebijakan serta mendorong sinergi lintas sektor untuk menciptakan penanganan yang terintegrasi dan inklusif.
“Pemerintah Kota Bandung hadir bukan hanya untuk memfasilitasi, tapi juga memimpin arah kebijakan, menggerakkan kolaborasi, dan memastikan bahwa semua pihak berjalan dalam satu arah yang terintegrasi,” ujar Wali Kota Bandung Farhan saat menerima Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung di Balai Kota, Selasa (20/5/2025).
Audiensi tersebut menjadi ajang penting untuk mengevaluasi capaian penanggulangan HIV/AIDS serta menyusun strategi kolaboratif ke depan. Farhan menyatakan, Pemkot siap melakukan penyesuaian kebijakan dan tata kelola program guna memperkuat upaya preventif, deteksi dini, edukasi, hingga pengobatan.
“Kami ingin membangun kota yang inklusif, tanpa stigma, dan memberi ruang bagi semua orang untuk hidup sehat dan bermartabat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Sekretariat KPA Kota Bandung Maya Verasandi memaparkan data terbaru berdasarkan estimasi Kementerian Kesehatan RI. Dari total estimasi 10.931 kasus HIV sejak 1991 hingga Januari 2025, Kota Bandung telah menemukan 9.784 kasus atau sekitar 90%.