Dua pejabat BPK ini diduga dimintai keterangan terkait dugaan korupsi di tiga kementerian sekaligus, yakni Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian ESDM. Meski begitu, KPK belum membuka identitas pihak yang menjadi target utama penyelidikan.
Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto hanya memberikan sinyal bahwa perkembangan kasus ini bergantung pada kecukupan alat bukti. “Jika alat bukti cukup, tentu akan segera kami tingkatkan ke penyidikan,” ujarnya.
Sebelumnya, KPK telah berulang kali memanggil sejumlah auditor dan pejabat BPK, terutama terkait dugaan permainan audit di kementerian. Salah satu yang paling disorot adalah Syamsudin, Auditor Utama Keuangan IV BPK RI, yang berulang kali dipanggil namun sering mangkir. Namanya turut mencuat dalam penyidikan kasus TPPU eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Syamsudin tercatat beberapa kali tidak memenuhi panggilan KPK, antara lain pada 30 Oktober 2024, 24 April 2025, dan 4 Agustus 2025, membuat publik semakin mempertanyakan integritas proses audit di sejumlah kementerian.
Dengan pemeriksaan terbaru terhadap Yudy Ayodya Baruna dan langkah tak biasa KPK yang mendatangi langsung kantor BPK, sorotan kini mengarah pada kemungkinan adanya jejaring permainan audit yang tengah diurai oleh penyidik. Publik menunggu apakah langkah-langkah ini menjadi awal terbukanya kasus besar yang melibatkan auditor negara. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





