Daerah

Lagi, Gunung Gede Pangrango Kembali Ditutup Hingga 2 Agustus 2021

×

Lagi, Gunung Gede Pangrango Kembali Ditutup Hingga 2 Agustus 2021

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | CIANJUR – Aktifitas kegiatan pendakian ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) kembali ditutup hingga Senin (2/8/2021), seiring diperpanjangnya PPKM level 3 dan 4 di wilayah Jawa Bali.

“Kebijakan Menteri Dalam Negeri nomor 24 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pe’mbatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 dan 3 di wilayah Jawa Bali,” ujar Wahju Rudianto, Kepala Balai Besar TNGGP, keterangan tertulisnya, Selasa (27/7/2021).

Baca Juga:  IPW Sebut Ada Dua Nama Calon Kapolri Sedang Dipertimbangkan Istana

Ia mengatakan, Penutupana kali ini merupakan kedua kalinya, dimana apabila nantinya hingga Senin (2/8/2021) kondisi pandemi masih mengalami peningkatan. Sesuai dengan informasi dari Satgas, penutupan pun akan diperpanjang sampat batas waktu yang memungkinkan.

Oleh karena itu, kata dia, bagi para calon pendaki Gunung Gede Pangrango yang sudah memboking dan melakukan pembayaran melalui pemesanan online dipersilakan melakukan rescedule atau penjadwalan ulang waktu pendakian.

Baca Juga:  Perangkat Tersambar Petir Sebabkan KA Tertahan di Stasiun Karawang

“Pendaki yang sudah membayar, dapat menjadwal ulang kembali, direfund, atau pengembalian uang. Untuk lebih jelasnya dipersilahkan untuk menghubungi bagian pelayanan pendakian,” kataya.

Ia menyebutkan, terkait diperpanjangannya kembali jalur pendakian Gunung Gede Panggrango dan aktifivtas didalam kawasan TNGGP telah diinformasikan juga melalui media sosial.

Baca Juga:  Roadshow Bus KPK, Bey Machmudin: Keluarga Berperan Penting Dukung Gerakan Antikorupsi

Sebelumnya, pihak Balai Besar TNGGP sudah telah melakukan penutupan kegiatan pendakian pada Minggu (4/7/2021) sampai Minggu (25/7/2021).

Penutupan sementara di semua jalur pendakian itu diambil menyusul penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.

Selain itu, penutupan juga dilakukan terhadap semua aktivitas wisata, termasuk berkemah. (red)

Tinggalkan Balasan