“Kami bertanya-tanya, kenapa tidak disuntik tetanus?” ujar Devina.
Pihak keluarga kemudian diundang oleh Puskesmas Cibeber sepekan setelah kejadian untuk memberikan penjelasan. Dalam pertemuan itu, Kepala Puskesmas Cibeber dan dua dokter mengakui bahwa memang tidak ada pemberian suntikan tetanus pada saat penanganan awal.
Hal ini sangat disayangkan oleh pihak keluarga. Devina berharap kejadian ini tidak terulang pada warga lainnya dan menjadi catatan penting bagi pihak Puskesmas.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Puskesmas Cibeber, Lieste, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian almarhum dan menjelaskan bahwa petugas medis telah memberikan pelayanan yang optimal sesuai prosedur.
“Luka telah dibersihkan dan dijahit, serta pasien dipersilakan pulang dengan anjuran untuk kontrol kembali. Kami mohon agar informasi ini ditanggapi dengan bijak karena tenaga medis sudah memberikan layanan terbaik,” kata Lieste.