Lemhannas RI Sebut UUD 1945 Kunci Tangani Isu Strategis di Masyarakat

JABARNEWS | BANDUNG – Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI menyebut bahwa isu-isu strategis yang berkembang di masyarakat dapat ditangkal dengan implementasi konstitusi maupun UUD 1945.

Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo mengatakan, tidak satu pun daerah yang terbebas dari isu strategis.

Oleh karena itu, dia menyebut, kembali ke sistem nasional di daerah dengan implementasi konstitusi dan UUD 1945 menjadi kunci efektivitas penanganan isu strategis.

Baca Juga:  Waspada! Kenali Gejala Cacingan Pada Orang Dewasa Sesuai Jenisnya

“Isu-isu strategis itu ada di mana-mana. Semakin kita bisa menegakkan konstitusi dan UU itu, akan menjadi rujukan satu garis,” kata Agus di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jabar, Kota Bandung, Senin (5/4/2021).

Menurutnya, jika sudah terdapat tindakan maupun perilaku yang menyimpang akan menimbulkan kerumitan dalam penyelesaiannya. Sehingga, lanjut Agus, perlu ditegakkan kembali sistem nasional, UUD 1945, maupun konstitusi.

Baca Juga:  Bingung Cari Menu Buka Puasa? Coba Surabi Kurma ini

Tak hanya itu, Agus mengungkapkan, penanganan isu strategis sering dilakukan tetapi pada kenyataannya masih banyak variasi. Pasalnya, saat ini sedang berada di dalam masa transisi, tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk memahami proses perubahan, bahkan memang sudah harus berubah.

“Jadi masih ada juga yang berpaling, merujuk kepada tatanan masa lalu yang dianggapnya lebih baik,” ungkapnya.

Baca Juga:  Selama 2020, Gus Menteri Sebut Telah Salurkan Rp 71.1 Triliun Dana Desa

Selain itu, Agus menilai adanya penjabaran yang berbeda juga dapat memberikan variasi atau penyimpangan terhadap praktik di lapangan.

Sebab, sambung Agus, sangat mungkin terjadi penjabaran peraturan perundang-undangan terkait yang bisa tidak konsisten, tumpang tindih, dan saling bertubrukan.

“Hal-hal semacam itu banyak kami temukan di lapangan pada kenyataannya. Jadi tidak persis seperti apa yang dikatakan itu semua sudah dilaksanakan,” tutupnya. (RNU)