Meski Punya Hak Suara, Kapolres Purwakarta Minta Bhayangkari Netral

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kapolres Purwakarta AKBP Twedi Aditya Bennyahdi menegaskan tentang sikap dan posisi Polri yang menjunjung tinggi netralitas dalam Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.

Di samping itu, Kapolres juga mengingatkan kepada ibu-ibu Bhayangkari untuk menjaga netralitas dan jika punya pilihan jangan mengumbarnya ke umum cukup di bilik suara saja. Hal itu diungkapkan Twedi saat melakukan kunjungan kerja ke Mapolsek Wanayasa, Sabtu (29/9/2018).

Baca Juga:  Anggaran Sebesar Rp2,5 Miliar Dialokasikan untuk Korban Gempa Sesar Gaesela di Garut

“Kami tegaskan, sikap dan posisi Polri dalam Pemilu 2019 nanti adalah netral, tidak memihak atau mendukung pasangan calon tertentu. Baik Polri maupun Bhayangkari dilarang keras terlibat politik praktis baik langsung maupun tidak langsung. Polri harus tetap netral. Demikian halnya Bhayangkari juga harus menjaga netralitas meski punya hak pilih,” tegas Twedi, di hadapan anggota Polsek Wanayasa dan ibu-ibu Bhayangkari raning Wanayasa.

Baca Juga:  Meriah Merdeka Ke-76, Bank Bjb Tebar Hadiah Hingga Konser Virtual

Selain itu, kata Twedi, tugas pokok Bhayangkari adalah mendampingi dan mendukung tugas-tugas suami sebagai anggota Polri.

“Oleh sebab itu, jika ada panggilan tugas, ibu-ibu harus mengerti. Jadilah Bhayangkari yang bisa mendorong suami supaya menjadi polisi yang baik,” ujar Twedi.

Baca Juga:  Korupsi Dana Desa, Kades di Cirebon Diringkus Polisi

Didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Purwakarta, Kapolres menambahkan, tugas anggota Polri memang berat lantaran menjadi pengayom dari masyarakat. Setiap hari mereka harus berurusan langsung dengan masyarakat karena berupaya membantu permasalahannya.

“Bagaimanapun kondisi di keluarga bisa menggangu dan memengaruhi suami dalam berdinas,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat