Mulai Dari Truffle Hingga Chanterelle, Berikut Jamur Termahal Di Dunia

JABARNEWS | BANDUNG – Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium.

Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif. Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh makanannya. Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen.

Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.

Dilansir dari beberapa sumber, jamur memiliki banyak macam jenis berikut jenis jamur termahal di dunia:

Baca Juga:  Soal Sistem Zonasi di PPDB 2021, Pengamat Soroti Pemerataan Standarisasi Sekolah

1. Jamur Truffle Putih Eropa – Dengan harga mencapai 50 juta rupiah per pon, truffle Putih Eropa menjadi jamur termahal kedua di dunia. Meskipun banyak yang percaya truffle berbeda dengan jamur, mereka berdua sebenarnya adalah jenis fungi.

Hal yang membuat truffle sangat mahal adalah mereka sulit didapatkan sehingga jumlahnya sangat sedikit di alam dan di pasaran. Para pemburu truffle mencari jamur langka ini melalui tempat-tempat seperti Italia dan Prancis. Truffle sangat langka sehingga pasar gelapnya juga telah muncul.

2. Jamur Yartsa Gunbu – Tumbuh dari tubuh ulat hantu, jamur parasit ini menginfeksi tubuh ulat dengan spora kecil yang ditularkan melalui udara. Begitu masuk ke dalam tubuh ulat, jamur ini akan memakan inangnya hidup-hidup. Ulat-ulat itu mati perlahan, menjadi mumi dalam posisi tegak di dekat permukaan bumi jamur ini memiliki harga 28 juta rupiah per ons.

Baca Juga:  Nurhayati Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Kuasa Hukum Bakal Layangkan Praperadilan

3. Jamur Matsutake – Jamur Matsutake adalah bentuk fungi yang secara tradisional menandai awal musim gugur. Lalu, kenapa jamur matsutake mahal? bagi banyak orang Jepang, jamur ini adalah bahan makanan spesial yang dihargai karena aromanya yang spicy dan segar. Harganya berkisar dari 13-26 juta rupiah per pon.

4. Jamur Chanterelle – Chanterelle emas yang cantik ini tak heran sangat dihargai oleh para juru masak karena rasanya yang pedas juga harga yang cukup mahal sekitar 3,1 juta rupiah per pon.

Jamur ini tumbuh di hutan jenis konifera dan di rerumputan di samping tanaman herbal. Meskipun Chanterelle biasanya hadir dalam varietas putih, kuning dan oranye, warna emas adalah yang paling difavoritkan.

Baca Juga:  Tahun Depan, Pangandaran Punya Sea World

5. Jamur Morel – Di beberapa pasar di seluruh dunia, jamur morel kering dijual seharga $ 254 per pon. Bentuk keringnya per pon lebih mahal karena jamur menjadi lebih ringan dan dibutuhkan lebih banyak jamur agar bisa mencapai berat satu pon. Morel segar memiliki berat lebih dan kisaran harganya adalah 30-90 dolar AS per pon (400 ribu-1,2 juta rupiah).

Kendala yang dihadapi adalah morel hanya muncul di musim mereka sendiri. Di Amerika Serikat mereka hanya bisa ditemukan dari akhir bulan Maret hingga Mei. Meskipun mereka tersedia di setiap negara bagian, para pengumpul menemukan jamur mahal ini paling melimpah di negara bagian Midwest.

Penulis: Muhammad Amaludin