Daerah

Musim Penghujan, Pengrajin Gerabah di Purwakarta Alami Penurunan Omset

×

Musim Penghujan, Pengrajin Gerabah di Purwakarta Alami Penurunan Omset

Sebarkan artikel ini
Pengrajin Gerabah atau Keramik di Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta. (Foto: Gin/JabarNews).
Pengrajin Gerabah atau Keramik di Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta. (Foto: Gin/JabarNews).

Meski begitu, Asep menambahkan, produksi keramik harus tetap berjalan untuk memenuhi permintaan pelanggan di luar kota setelah sebelumnya sudah melakukan kontrak kirim kramik. Kontrak yang sudah terjalin dengan pelanggan di luar kota didominasi jenis pot dengan berbagai ukuran.

Baca Juga:  Kampung Tajur Jadi Objek Wisata Edukasi dan Kearifan Lokal di Purwakarta

“Kalau produksi masih, karena sudah kontrak dengan beberapa pelanggan di luar kota. Cuma itu tadi, saat ini prosesnya terhambat karena cuaca dan dampaknya pada penurunan omzet,” tutur Asep.

Baca Juga:  Tahun 2023, Purwakarta Kejar Target Pembangunan

Ia menjelaskan, standarnya waktu untuk membakar 100 set keramik jenis pot bisa memakan waktu sekitar 18 jam.Pembakaran tidak bisa dipercepat dan kalau dipaksakan akan berdampak pada kualitas pada hasil keramik itu sendiri.

Baca Juga:  Ini Kronologi Penemuan Mayat Lansia di Karangpaningal Ciamis

“Untuk mencapai kualitas terbaik, pengeringan dan pembakaran memang harus maksimal. Kalau tidak, dampaknya pada kualitas keramik,” ucap Asep. (Gin)

Pages ( 2 of 2 ): 1 2

Tinggalkan Balasan