Ia mengajak masyarakat mendukung produk lokal yang dijual dengan harga Rp200.000 per jongko, dan menyambut baik penggunaan sistem transaksi digital dalam proses jual beli.
Bupati Purwakarta juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian hutan dengan mengajak warga untuk menanam kembali pohon setelah penebangan.
Kegiatan berlangsung semarak dengan partisipasi pelaku UMKM, pelajar TK dan SD, serta masyarakat umum yang mengikuti lomba edukatif bertema lingkungan. Produk-produk hasil olahan hutan, pertanian, dan kerajinan lokal dipamerkan dan dijual langsung kepada pengunjung.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana, menyebut Pasar Pasisian Leuweung telah konsisten digelar selama tiga tahun sebagai sarana pemasaran produk unggulan petani dan masyarakat sekitar hutan.
“Pasar ini tidak hanya menjadi ruang pemasaran langsung, tetapi juga memperluas akses melalui platform digital, sebuah inovasi untuk menjawab tantangan zaman,” jelas Dodit.





