DaerahRagam

On Slowness: Pameran Lukisan Fotorealis yang Menantang Era Serba Cepat di Bandung

×

On Slowness: Pameran Lukisan Fotorealis yang Menantang Era Serba Cepat di Bandung

Sebarkan artikel ini
Fotorealis
Pameran lukisan fotorealis karya Mariam Sofrina (kiri) dan Guntur Timur (kanan) di Lawangwangi Creative Space, Bandung Barat, Jumat (19/4/2025). (Foto: Rian/JabarNews).

JABARNEWS | BANDUNG – Dalam dunia yang semakin didominasi oleh citraan digital serba cepat, dua seniman asal Bandung, Guntur Timur dan Mariam Sofrina, menghadirkan ruang jeda melalui pameran bertajuk “On Slowness: Painting Displacement” di Lawangwangi Creative Space, Bandung.

Pameran yang dikuratori oleh Asmudjo J. Irianto ini berlangsung hingga 16 Mei 2025, menampilkan 20 karya lukisan fotorealis yang mengajak publik untuk mengalami seni dengan keheningan, presisi, dan intensitas emosional.

Baca Juga:  Pembunuh Ayah Kandung di Purwakarta Masih Dalam Kejaran Polisi

Menurut Andonowati, Direktur ArtSociates, “Pameran ini penuh nostalgia karena saya mengenal keduanya sejak awal ArtSociates dibentuk. Namun baru kali ini karya mereka dipresentasikan secara museum-quality setelah proses kreatif yang panjang dan sabar.”

Baca Juga:  Galeri G Sidharta di Lawangwangi Jadi Titik Awal Lahirnya Museum Seni Rupa Ikonik Indonesia

Dalam karya Guntur Timur, teknik monokrom hitam-putih menonjol dengan pengolahan gradasi abu-abu yang tajam. Lukisannya merekam pengalaman pribadi dari ruang-ruang privat di Tiongkok, Pakistan, dan Bandung Timur yang ditemukannya di wilayah publik. Bagi Guntur, warna abu-abu menjadi simbol ketegangan antara oposisi sosial-politik seperti hitam-putih atau benar-salah.

Baca Juga:  Benarkan Penyaluran Bansos di Kota Bandung Tepat Sasaran? Ini Pengakuan Dinsos

“Lukisan saya berangkat dari banyak isu, tapi saya ingin menyampaikan ketegangan itu dalam spektrum abu-abu. Saya ingin mengeksplor batasan emosional dan realitas yang tak selalu bisa disederhanakan,” ujar Guntur.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2