Daerah

Papajar Sambut Ramadan, Ketua IKWI Cianjur: Tradisi yang Tak Pernah Terlupakan

×

Papajar Sambut Ramadan, Ketua IKWI Cianjur: Tradisi yang Tak Pernah Terlupakan

Sebarkan artikel ini
IKW Cianjur
Pengurus dan anggota IKWI dan PWI Cianjur papajar bersama. (Foto: Mul/JabarNews).

JABARNEWS | CIANJUR – Tradisi papajar menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Sunda, khususnya di Cianjur, dalam menyambut bulan suci Ramadan. Papajar yang identik dengan botram (makan bersama) menjadi ajang silaturahmi sebelum menjalani ibadah puasa.

Baca Juga:  Hilal di Unisba Tak Terlihat, Pemerintah Tetapkan Awal Ramadhan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025

Ketua IKWI Cianjur, Asriyanti, mengungkapkan bahwa tradisi ini terus dilestarikan dan menjadi momen berharga bagi masyarakat.

“Tradisi ini biasanya digelar satu hingga dua minggu sebelum Ramadan tiba. Ini merupakan bentuk rasa syukur sekaligus ajang mempererat tali silaturahmi,” ujarnya saat ditemui di sela acara papajar di Gedung PWI Cianjur, Jalan Siliwangi, Minggu (23/2/2025).

Baca Juga:  Pemkab Bekasi Siapkan Solusi Modern untuk Atasi Masalah TPA Burangkeng

Menurutnya, papajar memiliki makna mendalam dalam budaya Sunda. Istilah “papajar” berasal dari kata “mapag pajar” yang berarti menjemput fajar, melambangkan kesiapan menyambut Ramadan dengan hati bersih dan penuh kebersamaan.

Baca Juga:  Wakil Walikota Bandung: Stadion GBLA Sedang Dalam Proses Perbaikan

“Biasanya masyarakat melakukan papajar dengan botram, berkumpul bersama keluarga, teman, atau rekan kerja. Ada juga yang memilih merayakannya dengan berlibur ke tempat wisata,” tambah Asriyanti.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2