Farhan juga menyoroti daya beli masyarakat Bandung yang masih perlu ditingkatkan. Dengan pendapatan per kapita sekitar 8.000 USD per tahun, konsumsi warga rata-rata hanya Rp18 juta per tahun. Pemkot Bandung terus mendorong program subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) serta membuka peluang investasi guna menciptakan lapangan kerja baru.
Ketua DPD LDII Kota Bandung Edi Sunandar menjelaskan bahwa Pasar Murah Ramadan merupakan program tahunan yang rutin dilakukan. Tahun ini, kegiatan digelar di dua lokasi, yakni Kecamatan Buahbatu dan Sukajadi, serta didanai oleh para donatur.
“Selain pasar murah, kami juga membagikan 5.000 paket takjil di berbagai kecamatan di Bandung, kecuali Sumur Bandung karena tidak ada kantor LDII di sana. Kami ingin membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya di tengah tingginya harga bahan makanan saat Ramadan,” jelasnya.
Ia berharap program ini tidak hanya membantu masyarakat, tetapi juga berkontribusi dalam menekan inflasi di tingkat lokal.
“Ramadan itu meski kita berpuasa, nyatanya konsumsi justru meningkat. Dengan pasar murah ini, kami berharap bisa sedikit meringankan beban masyarakat. Kami juga percaya bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain, seperti yang diajarkan Rasulullah SAW,” ungkapnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News