Pergerakan tanah yang terjadi sejak Sabtu (17/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB itu telah merusak bagian badan jalan tol dan dinilai mengancam permukiman di sekitarnya.
Menurut Fajar, pemerintah daerah kini tengah menghitung jumlah rumah dan kepala keluarga yang terdampak.
Masih menurut Fajar, Pemkab Sumedang telah melakukan langkah-langkah mitigasi sejak kejadian muncul.
Koordinasi pun telah dilakukan dengan pihak pengelola tol, termasuk jajaran terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum, serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim).