Daerah

Program Bela Negara Masuk SMP, Pemkot Bandung Libatkan TNI dan Polri

×

Program Bela Negara Masuk SMP, Pemkot Bandung Libatkan TNI dan Polri

Sebarkan artikel ini
Program Bela Negara Masuk SMP, Pemkot Bandung Libatkan TNI dan Polri
Suasana apel siswa SMPN 13 Bandung saat dimulainya program bela negara yang digagas Pemkot Bandung.

 

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung resmi menggulirkan program penguatan pendidikan karakter bagi siswa SMP melalui muatan lokal pendidikan bela negara. Program yang melibatkan instruktur dari TNI Angkatan Darat, Laut, Udara, serta Polri ini digelar setiap Jumat. Sebagai tahap awal, empat sekolah dipilih menjadi pilot project, yakni SMPN 5, SMPN 13, SMPN 33, dan SMPN 49.

Kolaborasi Strategis Pemkot, TNI, dan Polri

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memimpin apel peluncuran program di SMP Negeri 13 Bandung. Kehadiran TNI dari tiga matra dan Polri menjadi wujud kolaborasi strategis yang jarang dimiliki kota lain. Farhan menegaskan, potensi ini menjadi modal penting untuk memperkuat pendidikan karakter generasi muda.

“Kerja sama ini memberi nilai lebih yang sangat tinggi. Tidak semua kota memiliki kelengkapan matra TNI seperti Bandung,” ujar Farhan saat meninjau Program Penguatan Pendidikan Karakter bagi Peserta Didik Kelas IX di SMPN 13 Kota Bandung, Jumat 15 Agustus 2025.

Baca Juga:  Kemarin, Sampah di TPS Kota Bandung Masih Menumpuk, Pengawas Beri Alasan Begini

Latar Belakang dari Patroli Malam

Farhan mengungkapkan, ide program ini lahir dari keprihatinan ketika dirinya mengikuti patroli jam malam bersama Polrestabes Bandung. Hasilnya cukup mengejutkan, sebab 50 persen pelanggar aturan malam justru berasal dari kalangan pelajar SMP kelas 8 dan 9.

Menurutnya, usia remaja pada fase tersebut sangat rentan karena sedang mencari jati diri. “Rasa ingin tahu kalian besar, itu baik, tapi juga berisiko. Jangan sampai rasa ingin tahu membawa pada rokok, alkohol, atau narkoba. Inilah yang ingin kita cegah,” tegas Farhan.

Baca Juga:  DPRD Dukung Penuh Program Peningkatan Pelayanan Prokopim Pemkot Bandung

Uji Coba dengan Dukungan Akademis

Selama tiga bulan mendatang, program ini akan dijalankan sebagai uji coba di empat sekolah pilot project. Pemkot Bandung tidak sendiri, karena riset pendamping datang dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) serta lembaga penelitian lainnya.

Jika hasil riset menunjukkan efektivitas program, maka Pemkot Bandung berkomitmen memperluas penerapannya ke seluruh SMP di Kota Bandung. Langkah ini diharapkan menjadi strategi nyata untuk mengurangi potensi kenakalan remaja sekaligus membangun generasi berkarakter.

Harapan untuk Generasi Emas 2045

Lebih jauh, Farhan berharap nilai bela negara dapat menjadi benteng kuat bagi para siswa agar mampu menolak perilaku negatif, seperti perundungan, geng motor, maupun penyalahgunaan narkoba.

“Kami ingin kalian punya kemampuan mengatakan ‘tidak’ pada ajakan yang mengarah ke hal negatif,” katanya dengan tegas.

Baca Juga:  Debat Paslon Harus Dijadikan Edukasi

Ia pun memotivasi para siswa untuk menumbuhkan disiplin dari dalam diri, tidak hanya demi menjaga diri sendiri, tetapi juga menjaga teman dan masa depan bangsa. Farhan bahkan mengingatkan, kesempatan memimpin Kota Bandung terbuka lebar bagi mereka di masa depan.

“Ingat, 30 tahun dari sekarang, bukan tidak mungkin salah satu dari kalian berdiri di sini memimpin Kota Bandung menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Farhan penuh optimisme.

Dengan demikian, program penguatan pendidikan karakter melalui pendidikan bela negara bukan sekadar aktivitas rutin di sekolah. Lebih dari itu, langkah ini menjadi investasi moral dan sosial yang dirancang untuk menyiapkan generasi Bandung menghadapi tantangan zaman dengan jiwa disiplin, tangguh, serta berintegritas.(Red)