Menurut Dedie, trem yang dikembangkan PT INKA memiliki tingkat kandungan lokal lebih dari 60 persen.
Teknologi yang digunakan berbasis baterai tanpa kabel listrik atas (catenary), dengan sistem pengisian daya modern. Skema ini dinilai lebih efisien dan berpotensi menekan biaya operasional.
“Teknologinya mumpuni, tanpa harus memakai catenary atau kabel atas, dan sistem charging-nya sangat modern. Dengan begitu, biaya operasional bisa jauh lebih hemat dan tidak membebani pemerintah daerah maupun masyarakat sebagai pengguna transportasi publik masa depan ini,” ujar Dedie.
Sebagai bagian dari uji coba awal, Pemkot Bogor menyiapkan lintasan sepanjang sekitar 450 meter.





