“Efek dominonya besar. Jadi sekarang yang kami isi 229 dulu, sisanya menyusul,” ujarnya.
Menurut Purwanto, proses administrasi pemindahan kepala sekolah sebenarnya sudah rampung. Namun, Pemprov Jabar masih menunggu persetujuan Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
“Sudah selesai, tinggal diusulkan ke Jakarta. Karena memang harus lewat BKN pusat,” katanya.
Rencana mutasi ini sejalan dengan arahan Gubernur Dedi Mulyadi. Ia menilai penempatan kepala sekolah di daerah yang jauh dari domisili hanya menambah beban kerja.
“Kepala sekolah yang jaraknya terlalu jauh dari rumah harus dievaluasi. Mereka dikembalikan ke daerahnya masing-masing,” kata Dedi saat menghadiri acara di Sabuga ITB, Bandung, Rabu, 20 Agustus lalu. (jpn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





