Menurut dia, kilatan cahaya muncul akibat ketidakseimbangan muatan listrik di dalam awan badai.
Kristal es bermuatan positif terangkat ke puncak awan, sementara butiran air dan es bermuatan negatif berkumpul di bawah.
“Pelepasan energi listrik itu menghasilkan kilatan cahaya yang dikenal sebagai intra-cloud lightning atau sheet lightning,” ujarnya.
Fenomena semacam ini, kata Aah, lazim terjadi di wilayah tropis seperti Indonesia.