Namun, pelarian keduanya tidak berjalan mulus. Mobil yang mereka rampas mendadak mogok di Gerbang Tol Sentul Utara. Pelaku memanggil towing dan membawa mobil itu ke sebuah bengkel di Citeureup, lalu meninggalkannya di sana sebelum melarikan diri ke Ciamis.
Polisi menangkap keduanya di sebuah lokasi pemakaman yang mereka yakini keramat. Saat ditangkap, keduanya sedang melakukan “paniisan” atau ritual mencari perlindungan gaib. “Mereka ditangkap saat berada di sebuah makam yang dianggap keramat. Keduanya sedang tirakatan di saung yang ada di area itu,” ungkap Wikha.
Motif pelaku, menurut penyidik, berakar pada tekanan ekonomi dan pekerjaan serabutan yang tidak menentu. “Motifnya ekonomi. Mereka kesulitan hidup dan merencanakan perampokan dengan target acak,” ujar Kapolres.
Penemuan jasad Ujang Adiwijaya yang terikat di semak-semak Tol Jagorawi sebelumnya membuat geger. Kompol Ahmad Jajuli dari PJR Jagorawi menjelaskan bahwa posisi korban saat ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi tubuh terikat kuat dan ditinggalkan di antara rerumputan. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





