JABARNEWS | CIAMIS – Pergerakan tanah kembali terjadi di wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, setelah curah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur beberapa hari terakhir.
Sebanyak 12 rumah warga di Blok Ci Ke Leutik, Dusun Sindangjaya, Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, dilaporkan terancam langsung oleh pergeseran tanah yang masih terus berlangsung.
Kepala Dusun Sindangjaya, Arif Hidayat, mengungkapkan bahwa kondisi tanah pemukiman mulai bergerak sejak hujan deras melanda wilayah tersebut.
“Ya, ada 12 unit rumah warga yang berada di sekitarnya terancam pergerakan tanah. Sehingga siang maupun malam harus betul-betul waspada terhadap bencana longsor. Karena meskipun hujannya sudah reda, tapi pergerakan tanah masih terus terjadi,” ujarnya, Selasa (25/11/2025).
Tak hanya mengancam rumah warga, pergerakan tanah juga merusak akses jalan utama. Bagian jalan amblas dan membuat kendaraan roda empat tidak bisa melintas. “Sekarang hanya motor yang bisa lewat, itu pun harus sangat hati-hati,” kata Arif.





