JABARNEWS | CIANJUR – DPD Pergerakan Indonesia Maju (PIM) Kabupaten Cianjur menggeruduk kantor Sekretariat Barang dan Jasa (Barjas) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Selasa (30/9/2025). Mereka menyoroti sejumlah dugaan praktik tak sehat dalam proses pengadaan barang dan jasa.
Ketua PIM Kabupaten Cianjur, Tirta Jaya P, menuding adanya indikasi persekongkolan antara oknum Barjas dengan pihak pemborong atau rekanan. Menurutnya, pemenang lelang maupun pengadaan langsung (PL) kerap diberikan pada pihak yang sama, meski hasil pekerjaannya dinilai tak sesuai standar.
“Kami duga tidak objektif, karena pemenang lelang atau PL selalu pemborong yang faktanya di lapangan tidak sesuai semestinya,” tegas Tirta.
Ia juga menyebut adanya praktik penundaan penayangan proyek jika belum ada kesepakatan antara dinas dan Barjas. Selain itu, PIM menyoroti dugaan peminjaman bendera CV atau PT oleh rekanan tertentu untuk mendapatkan proyek, padahal faktanya yang mengerjakan tetap orang yang sama.
“Banyak pekerjaan tidak sesuai spek, tapi saat diperiksa BPK selalu aman. Padahal jelas faktanya di lapangan tidak sesuai,” ungkapnya.