Inilah Sebabnya Teror Ular Terjadi di Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Fenomena teror ular yang merambah ke pemukiman warga di Purwakarta, menurut Komunitas Natrix Reptiler Indonesia Regional Purwakarta itu di anggap wajar, pasalnya pada November hingga Januari itu bulan tetasan dari telur ular.

Ketua Natrix Reptiler Purwakarta Raynanada Gumilang, mengatakan pada bulan November, Desember dan Januari merupakan musim penetasan ular.

“Nah, untuk kasus banyak nya ular di pemukiman warga menurut saya efek di dmna habitat si ular sekarang sudah terganggu oleh keserakahan manusia kang lahan pada di babad habis untuk di jadikan pabrik, perumahaan dan lain-lain. Jadi wajar kalo ular masuk ke pemukiman warga, karena habitatnya terganggu dan untuk mencari makan,” jelas Pria yang akrab disapa Ray, Senin (24/12/2019).

Baca Juga:  Pemprov Jabar Terima Rp638 Juta Barang Bukti Kasus Korupsi Dana Hibah dari Kejari Bandung

Pihaknya, juga melakukan penelurusan terkait adanya ular kobra yang merambah ke pemukiman warga dan mendapati setidaknya 7 bayi ular kobra, 2 ular kobra dewasa dan satu ular sanca.

Baca Juga:  Pemkot Depok Berlakukan WFH bagi PNS Mulai Hari Ini

“Beberapa hari yang lalu sampai sekarang kita terus menulusuri,” paparnya.

Setelah melakukan penangkapan, pihaknya lalu mengarantina ular agar tidak dibunuh oleh warga.

“Kita karantina, agar kehadirannya tidak mengganggu dan dibunuh oleh warga,” jelasnya.

Ray juga mengatakan, jika ada tempat atau lubang di dalam rumah yang dicurigai ada ular, pihaknya menyarankan untuk memberikan wewangian.

“Karena ular tidak suka bau yang menyengat, jangan sampai dikasih garam karena itu tidak akan berefek,” imbuhnya.

Baca Juga:  Pantau Kasus DBD, Tedy Rusmawan Minta Sosialisasi Pencegahan Makin Intens

Untuk mencegah ular masuk ke rumah, Ketua Natrix Reptiler Purwakarta menghimbau warga membersihkan rumah agar tidak berantkan. Pasalnya tempat lembab dan berantakan merupakan area favorit ular untuk meneatap.

“Saran saya untuk halaman rumah atau di dalam rumah di buat bersih, karna ular senang tempat berantakan dan lembab,” pungkasnya. (Gin)