Polisi Selidiki Karyawan IBR Yang Tewas Di Pabrik

JABARNEWS | PURWAKARTA – Adanya kasus kecelakaan kerja di PT Indo Barat Rayon (IBR) yang menyebabkan satu pekerjanya meninggal dunia kini tengah diselidiki Jajaran Polres Purwakarta.

Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Agta Bhuwana Putra membenarkan kejadian yang membuat korban ID (43) tewas, saat bekerja di dalam pabrik tersebut pada Kamis (4/10/2018).

Namun, pihak Satreskrim Polres Purwakarta mendapat informasi tersebut dari warga sehari setelahnya, Jumat (5/10/2018).

Tidak bisa langsung mengecek ke TKP karena satu dan lain hal, Agta mengaku pihaknya baru masuk ke area kejadian pada Sabtu (6/10/2018).

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Jawa Barat, Berikut ini Sejumlah Daerah Yang Berpotensi Hujan

Kecurigaan atas meninggalnya ID pun timbul, sebab pihak IBR terkesan menutupi kejadian yang diduga kecelakaan kerja itu.

“Memang ada kendala di masalah olah TKP, karena dari perusahaan tidak jeli dan merusak TKP. Jadi, kami petugas jadi kesulitan olah TKP, karena TKP sudah dibersihkan pada saat kami datang ke TKP,” kata Agta saat dikonfirmasi di Mapolres Purwakarta, Ciseureuh, Purwakarta, Selasa (9/10/2018).

Kasatreskrim itu pun menyayangkan sikap perusahaan yang terkesan menutupi. Serta perusahaan pun tidak menyampaikan langsung kejadian tersebut ke polisi setempat.

“Kami akan kembali melakukan penyelidikan lebih lanjut, guna menelusuri kejadian kecelakaan kerja di pabrik garmen itu,” ujarnya.

Baca Juga:  Pemkot Bogor Rotasi 496 Pejabat Struktural

Bahkan, ia akan menggandeng tim dari Puslabfor jika memang diperlukan, untuk mengusut tuntas kasua tersebut.

“Bisa dibilang perusahaan sudah menghilangkan barang bukti. Kami akan terus mencoba dalami kasus ini, apakah ada keterlibatan dari pihak pihak lain atau tidak” ucapnya.

Menurut informasi yang didapat, korban tewas saat bekerja sebagai petugas maintenance (perawatan) mesin di pabrik yang beralamat di Babakancikao, Purwakarta.

Kejadian yang terkesan ditutupi oleh perusahaan itu dirasakan pula oleh pihak keluarga korban.

Baca Juga:  Kabar Baik! Pemerintah Tak Larang Merayakan Maulid Nabi, Asal...

Saudara korban, Didin (40) mengatakan bahwa pihak perusahaan belum memberikan keterangan terkait penyebab kematian kakaknya.

“Waktu kami menerima kabar, korban sudah ada di RS Siloam Purwakarta. Bahkan saat kami tiba di RS, korban sudah dibungkus kain kafan untuk dibawa kerumah,” ujar dia.

Merasa penasaran dan berniat mengganti kain kafan yang telah terpasang, pihak keluarga menemukan adanya luka di bagian kepala korban.

Didin menyebutkan mendapat sedikit info bahwa luka tersebut disebabkan ID jatuh dari lantai tiga. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat