JABARNEWS | TASIKMALAYA – Pihak pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, angkat bicara terkait kasus pelajar berinisial MA (17) yang ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di area pemakaman Kampung Panyarang, Kamis (11/9/2025).
Dewan Kyai Ponpes, Nandang Ali Nurjaman, memastikan bahwa MA merupakan santri yang baik, penurut, dan tidak pernah bermasalah dengan pihak sekolah maupun teman-temannya.
“Anaknya baik, tidak ada permasalahan apapun dengan pihak sekolah. Jadi MA ini bukan korban bullying, orangnya pendiam,” tegas Nandang, Jumat (12/9/2025).
Ia menambahkan, hubungan MA dengan sesama santri, guru, maupun masyarakat di lingkungan rumahnya juga terjalin baik. Karena itu, pihak ponpes membantah keras isu yang menyebut almarhum meninggal akibat perundungan.
Nandang juga menyampaikan bahwa keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah.