Daerah

Ponpes Tasikmalaya Bantah Isu Bullying dalam Kasus Santri Gantung Diri

×

Ponpes Tasikmalaya Bantah Isu Bullying dalam Kasus Santri Gantung Diri

Sebarkan artikel ini
Gandir
Ilustrasi gantung diri. (Foto: Pixabay).

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Pihak pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, angkat bicara terkait kasus pelajar berinisial MA (17) yang ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di area pemakaman Kampung Panyarang, Kamis (11/9/2025).

Baca Juga:  FISIP Unpas Perkuat Kolaborasi Internasional Lewat Seminar SDGs dan Penandatanganan MoA

Dewan Kyai Ponpes, Nandang Ali Nurjaman, memastikan bahwa MA merupakan santri yang baik, penurut, dan tidak pernah bermasalah dengan pihak sekolah maupun teman-temannya.

Baca Juga:  HSN 2024, Bey Machmudin: Santri Pilar Masa Depan Bangsa

“Anaknya baik, tidak ada permasalahan apapun dengan pihak sekolah. Jadi MA ini bukan korban bullying, orangnya pendiam,” tegas Nandang, Jumat (12/9/2025).

Ia menambahkan, hubungan MA dengan sesama santri, guru, maupun masyarakat di lingkungan rumahnya juga terjalin baik. Karena itu, pihak ponpes membantah keras isu yang menyebut almarhum meninggal akibat perundungan.

Baca Juga:  Duh! Orang Tua di Sukabumi Temukan Anaknya Tewas Gantung Diri

Nandang juga menyampaikan bahwa keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2