Gempa Bumi Kembali Guncang Kabupaten Bandung, Ini Penyebabnya

JABARNEWS | BANDUNG – Gempa bumi tektonik kembali mengguncang Kabupaten Bandung, Minggu (15/11/2020) pagi, sekitar pukul 6.11 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa bumi tersebut berkekuatan magnitudo 3,0.

Episenter gempa terletak pada koordinat 7.16 LS dan 107.5 BT. Koordinat tersebut berlokasi di darat pada jarak 15 km barat daya Kabupaten Bandung pada kedalaman 14 kilometer.

Baca Juga:  Dukung PTM Digelar Bulan Juni, Syaiful Huda: PJJ 70 Persen Tidak Efektif

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa yang mengguncang Kecamatan Rancabali ini dipicu oleh aktivitas Sesar Garsela.

“Gempa 3,0 guncang Kecamatan Rancabali di Kabupaten Bandung pagi ini, dipicu Sesar Garut Selatan (Garsela),” kata Daryono, seperti yang dia tulis di akun Twitter pribadinya, Minggu (15/11/2020).

Baca Juga:  Dishub Jabar Prediksi Puncak Arus Mudik Mulai 29-30 April 2022

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho menyebutkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kecamatan Rancabali.

Baca Juga:  Pemkot Bandung dan BSSN Kerjasama Pemanfaatan Sertifikat Elektronik

Gempa bumi tersebut memiliki Skala Intensitas II MMI, yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Pantauan hingga pukul 6.19 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock. (Red)