JABARNEWS | BANDUNG – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Koordinator Komisariat (Korkom) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sukses menggelar Latihan Kader (LK) 2 dan Latihan Kader Sensitif Gender (LKSG) Nasional.
Untuk kali pertama, kegiatan tersebut diselenggarakan secara virtual. Hal itu membuktikan besar bahwa napas perjuangan pengkaderan di tubuh HMI tidak akan berhenti walaupun di tengah situasi pelik di tengah pandemi Covid-19.
Randhika Maulana selaku ketua pelaksana mengatakan, kegiatan tersebut ditutup pada Minggu (8/8/2021) lalu. Menurut dia, kondisi saat ini berdampak pada pelaksanaan perkaderan di HMI.
“Tapi ini bukan menjadi suatu keputusasaan kami untuk tidak menjalankan perkaderan. Justru ini menjadi sebuah tantangan baru bagi kader HMI untuk bisa keluar dalam kondisi seperti ini, salah satunya di bidang perkaderan,” katanya, dalam keterangan yang diterima, Rabu (11/8/2021).
Menurut dia, HMI Korkom UPI berupaya maksimal agar perkaderan dapat tetap berjalan sesuai dengan semestinya dalam kondisi apapun. Salah satunya dengan menerapkan sistem full online dalam melaksanakan kegiatan perkaderan.
“Ini membuktikan bahwa mau tidak mau kita harus adaptif terhadap kondisi zaman hari ini. Bukan malah kita terkukung kondisi yang mengakibatkan perkaderan tidak berjalan, karena perkaderan itu suci sebagai denyut hidup HMI,” katanya.
Dalam pelaksanaanya, banyak tokoh dan alumni HMI dari berbagai elemen yang hadir. Diawali orasi ilmiah oleh salah satu senior HMI yang seringkali menjadi rujukan perjuangan HMI, yakni Akbar Tandjung.
Di sisi alumni HMI, ada Harry Azhar, Bunyamin, Berliana Kartakusumah, Agus Mulyana, Didich Rachbini, Prof. Nugraha, dan lainnya sebagai para akademisi yang alumni HMI.
Di sisi politisi nasional hadir sejumlah tokoh seperti, Mardani Ali Sera dan Hetifah. Sementara alumni HMI sisi politisi nasional yakni Kamrusammad, Viva Yoga Mulyadi, Gina Fadila Swara, Sylvia Murni, Saan Mustopa, dan Idham Kholik.
Hadir pula para pengamat politik nasional seperti Rocky Gerung, Andi Hakim, Danial Islandar Yusuf, Chairul Anam, dan lainnya.
Di beberapa sesi, Muhammad Zeinny Selaku Ketua Umum HMI Korkom UPI mengatakan bahwa HMI merupakan organisasi mahasiswa tertua di Indonesia. HMI sukses mendistribusikan kader-kader terbaiknya di berbagai lini pengabdian bangsa dan umat.
“Saya pikir Intermediate Training (LK 2) ini menjadi salah satu gerbang untuk kemudian para kader HMI memulai pengabdian besar kepada bangsa dan umat. Dan alhamdulillah HMI Korkom UPI Menjadi saksi sejarah bahwasanya di tengah pandemi Covid-19 HMI mampu membuat sebuah gebrakan besar,” katanya.
“LK 2 dan LKSG secara virtual ini merupakan yang pertama di Indonesia. Maka dari itu, ini menjadi momentum pembuktiaan besar bahwa HMI bisa beradaptasi dan membuktikan kepada khalayak publik bahwa HMI akan selalu dan senantiasa beradaptasi dengan perkembangan zaman,” tuturnya.
“Harapan besar ke depan peserta yang telah sukses mengikuti kegiatan, bisa aktif dan berkontribusi mengisi dan memberikan arah positif kepada umat, bangsa dan negara,” tegas mantan Ketua BEM Fakultas Ekonomi UPI itu.
Turut hadir sebagai pemateri yakni Yayat Syariful Hidayat selaku Dewan Pengawas BPJS, Ammich Alhumami dari Bappenas RI, Anggawira dari BPP HIPMI. Lalu perwakilan BPKM RI Achmad Idrus yang Ikut menjadi narasumber. (Red)
