Eceng Gondok Menjamur di Waduk Jatiluhur, Mojang Purwakarta Ini Coba Merubahnya Jadi Kerajinan

JABARNEWS | PURWAKARTA – Menjamurnya tamanan eceng gondok di perairan Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta menjadi permasalahan yang serius dan butuh penanganan. Terutama ganggu aktivitas warga saat menggunakan transportasi air.

Melihat permasalahan tersebut, Tanissa Puti Rahmadiva, Mojang Kabupaten Purwakarta tahun 2021 mengagas membuat kerajinan tangan berbahan dasar eceng gondok.

“Jadikan setelah ada eceng gondong banyak warga yang mengeluh, terutama masyarakat yang beraktifitas seperti peternak ikan. Kita mencoba membantu mengurangi eceng gondok dijadikan kerajinan tangan,” ucap Tanisa, Rabu 3 November 2021.

Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Diusulkan Presiden Jadi Panglima TNI, Netizen Tanggapi Begini

Baca Juga:  Kecelakaan Maut Pasturi Meninggal Dunia, Polisi Amankan Pengendara Mobil Usianya Baru 23 Tahun

Baca Juga: Segini Harta Kekayaan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika

Dara berusia 20 tahun itu mengaku kerajinan tangan tersebut dibuat bersama warga setelah sebelumnya mengikuti pelatihan agar hasil yang diperoleh lebih menarik dan bernilai ekonomi.

Baca Juga: Bank Bjb Terpilih Sebagai Leadership AA Di ESG Disclosure Awards 2021

Baca Juga: Ridwan Kamil: Pencemaran Citarum Menurun, Sudah Bisa untuk Budidaya Ikan

“Biasa bikin kerajinan di rumah saya. Tapi baru ke tetangga terdekat saja belum secara luas,” tutur mahasiswi cantik jurusan Pengembangan Masyarakat Islam di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung itu.

Baca Juga:  Empat Jenis Jenis Burung Lovebird yang Memiliki Wajah Imut Sebagai Hewan Peliharaan

Dijelaskan, adapun teknik pembuatan kerajinan tangan diawali dengan mengambil eceng gondok di sekitar Danau Jatiluhur, kemudian dipisahkan antara batang dengan daun eceng gondok. Setelah itu lanjut ke proses pemipihan lalu pengeringan dengan memanfaatkan sinar matahari.

“Yang dibuat kerajinan tangan itu adalah batang akarnya. Jadi kita nyari ecengnya juga yang akarnya panjang sekitar 30 sentimeter memudahkan proses pembuatan kerajinan tangan seperti keranjang, tas, rompi , hiasan dinding, hantaran wedding dan lainnya,” ungkap Tanissa.

Baca Juga:  Satgas Covid-19 Sebut Hambatan Vaksinasi Hingga Alasan Jawa Bali PSBB

Adapun pemasaran, lanjut dia memanfaatkan media sosial namun penjualan belum luas karena gagasan ini baru berjalan sekitar satu bulan.

Baca Juga: Oded M Danial Kukuhkan Karang Tarauna Kota Bandung periode 2019-2024, Ini Harapannya

Baca Juga: Oded M Danial Kukuhkan Karang Tarauna Kota Bandung periode 2019-2024, Ini Harapannya

“Kita akan mengikuti workshop dulu agar hasilnya lebih rapih dan memiliki nilai tinggi,” tungkas Tanissa. (Gin)