Sungai Cibeet di Kabupaten Karawang Meluap, Ratusan Rumah dan Puluhan Hektar Sawah Terendam Banjir

JABARNEWS | KARAWANG – Meluapnya Sungai Cibeet mengakibatkan ratusan rumah dan puluhan hektar sawah di Desa Karangligar, Kabupaten Karawang terendam banjir.

Petugas Satuan Tugas (Satgas) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat Kaming mengatakan, banjir yang merendam daerah di sekitar Desa Karangligar itu sudah terjadi sejak beberapa hari lalu.

Dia menyebut, banjir sempat surut tapi naik lagi karena intensitas hujan cukup tinggi pada akhir pekan lalu.

Baca Juga: Sad Boy! Cintanya Ditolak, Seorang Mahasiswa di Tasikmalaya Nekat Perkosa Siswi SMA, Tapi Gagal

Baca Juga:  Berikan Perlindungan, Pemprov Jabar Berhasil Pulangkan Pekerja Migran Asal Cianjur dari Arab

Baca Juga: Polisi Amankan Sopir Truk Tronton Atas Insiden Kecelakaan Maut di Tanjungsari Sumedang

“Total rumah terendam banjir sebanyak 163 unit, terdiri atas 205 KK dengan jumlah penduduk sebanyak 595 jiwa,” kata Kaming di Karawang, Senin, 8 November 2021.

Dia menjelaskan, Ketinggian air bervariasi antara 30 centimeter hingga 1 meter. Kini para korban masih mengungsi di lingkungan Kantor Pemerintahan Desa Karangligar.

Baca Juga:  MotoGP Mandalika momen Pemulihan Ekonomi Lewa Pariwisata

Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Tanam 5.000 Bibit Pohon di Kawasan Puncak Bogor, Ini Harapannya

Baca Juga: Fokus Usaha Ekonomi Digital Iwan Sunito Kembangkan Platform untuk Penjualan Properti Indonesia

Selain itu, ada juga warga yang mengungsi ke rumah saudaranya. Kaming menyampaikan, selain merendam pemukiman warga, banjir juga merendam 29 hektare areal sawah dan jalan raya di daerah tersebut.

Baca Juga:  Cari Mobil Mulai dari Rp12 Juta, Ikuti Lelang Kendaraan Ini

Atas peristiwa itu, BPBD Karawang pada Senin ini menyalurkan bantuan logistik berupa makanan dan pakaian bagi warga yang terdampak banjir.

Adapun bantuan yang diberikan sebanyak 40 dus air mineral dan 40 dus mie instan, dan lain-lain.

Kepala Pelaksana BPBD Karawang Yasin Nasrudin menyampaikan agar warga yang tinggal di titik-titik rawan banjir selalu waspada. Sebab, curah hujan diperkirakan akan tinggi hingga beberapa waktu ke depan.***