Ada ASN Terima Bansos, Dinsos Kota Cirebon Kebingungan Buat Menindaklanjutinya

JABARNEWS | CIREBON – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cirebon segera menelusuri dan melaporkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menerima bantuan sosial (bansos). 

“Kami tidak menutup kemungkinan ada (ASN yang menerima bansos), tapi harus ditelusuri terlebih dahulu,” kata Kepala Bidang Sosial Dinsos Kota Cirebon Aria Dipahandi di Cirebon, Jumat 19 November 2021, dilansir dari Antara.

Aria mengatakan pada saat pandemi COVID-19 ada ribuan warga Kota Cirebon yang menerima bantuan, baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, maupun Pemerintah Kota. 

Baca Juga:  Diserang Covid-19, Dua Dinas di Purwakarta Berlakukan WFH

Baca Juga: Rawan Longsor Saat Musim Hujan, Kawasan Wisata Darajat Garut Akan Ditutup Srmentara

Baca Juga: Permintaan Maaf ke Dedi Mulyadi dari Akun Facebook Yudha Dawami Abdas Ternyata Palsu

Menurutnya, ada 14 ribu warga yang menerima bansos dari Pemerintah Pusat, kemudian 16 ribu dari Pemprov Jawa Barat, dan 10 ribu orang berasal Pemerintah Kota Cirebon. 

Baca Juga:  Kondisi Masih Darurat, Disdik KBB Belum Izinkan Sekolah Tatap Muka

Dari jumlah tersebut kata Aria, tidak menutup kemungkinan adanya ASN maupun pensiunan yang menerima bantuan sosial, karena pada awalnya tidak ada kriteria jelas siapa penerima bansos. 

“Pada saat itu tidak ada kriteria yang jelas siapa penerima bantuan. Tapi kalau golongan satu atau dua mungkin ada,” tuturnya. 

Baca Juga: Perumda Tirta Kahuripan Minta Warga Bogor Tampung Air Bersih Saat Hujan, Kenapa?

Baca Juga: Polisi Tetapkan Tersangka Kasus Kematian Belasan Siswa Saat Susur Sungai di Ciamis

Baca Juga:  Andri Rusmana Beri Apresiasi Untuk LMP dan Yayasan Kanker Ambu

Untuk itu lanjut Aria, setelah Menteri Sosial menyatakan demikian, maka pihaknya akan menelusuri terlebih dahulu, agar datanya benar. 

Namun, pihaknya belum mengetahui secara pasti, ketika ada ASN yang mendapat bansos, apakah harus dikembalikan lagi atau hanya verifikasi data saja. 

“Kalau dikembalikan lagi, bantuannya juga sudah habis. Tapi kami akan melakukan verifikasi data,” katanya.***