Jalur Akses ke Objek Wisata Ditutup Pagar Tembok, Diduga oleh Cakades Kalah

JABARNEWS | PURWAKARTA – Akses jalan menuju objek Wisata Alam Curug Tilu yang berada di Kampung Gunung Buleud, Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta ditutup pagar tembok, diduga oleh salah satu calon Kepala Desa (Kades) kalah di wilayah tersebut.

Pagar tembok setinggi kurang lebih 2 meter dengan panjang hampir 25 meter, sehingga tak dapat dilalui. Padahal, jalan tersebut merupakan akses masuk masyarakat yang akan berwisata ke Wisata Alam Curug Tilu dan masyarakat yang ke sawah ataupun mencari kayu bakar.

Menurut, salah satu pemuda di wilayah Wisata Alam Curug Tilu tersebut, Anwar Ibrohim (22) aksi penutupan jalan itu sempat diprotes warga. Mereka juga mempertanyakan alasan penutupan jalan tersebut. Namun, mereka bergeming dan tetap menutup jalan.

Baca Juga: Pria Asal Nias Selatan Hilang saat Mancing di Pantai Lawayo Hiliduha

Baca Juga:  Waspada Ternyata Gejala Ringan Ini Bisa Jadi Kolesterol Tinggi

Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Kutuk Pelaku Penganiayaan Anak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Sukabumi

“Aksi menutup jalan menuju Wisata Alam Curug Tilu ini diduga dilakukan oleh orang suruhan calon kepala Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari yang kalah dalam pemilihan kepala desa beberapa waktu lalu,” ucap Anwar, pada Minggu 5 Desember 2021.

Ia menambahkan, tempat dibangunnya tembok merupakan tanah negara. Karena itu dia menyayangkan tindakan tersebut.

Baca Juga: Soal Monumen Pahlawan Covid-19 Jabar, Deddy Corbuzier: Orang Indonesia Gampang Lupa

Baca Juga: Walah, Penyerapan Tenaga Kerja Disabilitas di Jabar Masih Rendah

“Kan sudah di atur di pp No 38 Thn 2011 pasal 10 ayat 2 bahwa jarak sungai itu 100 M ke kiri dan ke kanan. Lah ini kok malah di buat pagar dan menutup akses jalan. Kalau pun kalah dalam pilkades, mestinya tidak seperti itu. Sebab jalan ini digunakan masyarakat menuju tempat wisata,” sesal Anwar.

Baca Juga:  Antisipasi Masyarakat Pergi ke Jakarta, Polres Cirebon Kota Lakukan Razia di Perbatasan Kota Cirebon

Ia berharap hal ini dapat diselesaikan secara musyawarah dengan berbagai pihak tanpa harus menutup jalan. Karena jalanan itu dibutuhkan oleh masyarakat banyak.

“Semoga ini ada jalan keluarnya, karena dengan penutupan akses jalan menuju Wisata Alam Curug Tilu ini bisa berdampak terhadap ekonomi masyarakat. Pasalnya, penghasilan warga di wilayah tersebut dari bidang wisata yang ada di lingkungan Kampung Gunung Buleud,” ucap pemuda yang berkecimpung dalam Komunitas Masyarakat Pencinta Alam Sukasari (Kompas).

Anwar mengaku, sudah melaporkan hal tersebut ke Muspika Sukasari dan juga Dinas terkait.

Baca Juga: Zulkifli Hasan kejar Elektabilitas Ridwan Kamil, Tinggalkan Puan Maharani

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Prabowo Minta Capaian Positif Penanganan Covid-19 Dipertahankan

Baca Juga:  Terungkap, Begini Alasan Kiki Amalia Menikah Dekat di Hari Ulang Tahunnya

“Warga kan laporan ke Desa Ciririp, dan kami juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan, Polsek Sukasari, Pos Koramil Jatiluhur dan Disporaparbud Kabupaten Purwakarta,” ungkap Anwar.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Agus Hasan Saepudin mengatakan, pihaknya bakal menerjunkan tim untuk menggali permasalahan yang terjadi atas penutupan akses jalan menuju objek Wisata Alam Curug Tilu itu.

Baca Juga: Soal Penyerapan Tenaga Kerja Disabilitas, Begini Kata Uu Ruzhanul Ulum

Baca Juga: Bansos BLT DD di Cijaring Cianjur Dipotong Ketua RT Rp200 Ribu, Untuk Apa?

“Nanti Senin, kita bakal terjunkan Tim untuk mengetahui permasalahan yang terjadi terkait penutup akses ke lokasi Wisata Alam Curug Tilu yang ada di Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta itu,” singkat Agus. (Gin)