Bansos BLT DD di Cijaring Cianjur Dipotong Ketua RT Rp200 Ribu, Untuk Apa?

JABARNEWS | CIANJUR – Bantuan sosial (Bansos) melalui bantuan langsung tunai Dana Desa (BLT DD) di Kampung Cijaring RT4/3, Desa Cipetir, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur terkena potongan oleh RT/RW setempat.

Berdasarkan keterangan dari warga yang menerima bansos BLT DD Wahyudin (22) mengaku bahwa dirinya menerima bantuan sebesar Rp900 ribu per orang.

Namun, bansos BLT DD tersebut dipotong oleh RT/RW setempat sebesar Rp200 ribu untuk orang yang tidak menerima bansos BLT DD.

Baca Juga: ICMI Jadi Simbol Perkembangan Umat Islam di Indonesia, Kata Wapres Ma’ruf Amin

Baca Juga: Jelang Nataru, Sejumlah Villa di Cihanjawar Purwakarta mulai Banyak Dipesan Wisatawan

“Setibanya di rumah didatangi Ketua RT setempat dan dimintai uang Rp200 ribu,” kata Wahyudin, Sabtu 4 Desember 2021.

Dia mengungkapkan, dengan alasan Rp150 ribu untuk dibagikan kepada yang tidak mendapat bantuan. Karena, dikawatirkan adanya cemburu sosial, yang mendapatkan bantuan di kampung tersebut.

Baca Juga: Didominasi Perbukitan, Gus Halim: Desa Srimulyo Mampu Disulap Jadi Berbagai Wisata Alam Menarik

Baca Juga:  Propam Polri Tangkap Penyidik KPK Berinisial AKP SR

Baca Juga: Soal Sanksi Pidana Bagi yang Ngotot Gelar Reuni 212, Begini Kata Refly Harun

“Ini semuanya dipotong dan yang Rp50 ribu untuk selaku Ketua RT begitu kang,” ujarnya.

Sementara, bansos BLT DD miskin ektrim di Desa Cipetir sebanyak 170 KPM, yang disalurkan Jum’at 3 Desember 2021, bahkan langsung dihadiri Bupati Cianjur Herman Suherman saat itu.

Wahyudin menyebut, saat itu mendapatkan bantuan sebelumnya juga yang bernilai Rp300 ribu. RT juga mendatangi rumah, lalu menanyakan dirinya kepada istrinya.

Dia mengungkapkan, lalu sang istri menyampaikan pesannya kepada suaminya (Wahyudin), beberapa saat kemudian Ketua RT AA tanpa disengaja bertemu dengan dirinya. Dan, menanyakan kepadanya sudah ada belum. “Ya, itu uang yang biasa diberikan kepada Ketua RT setiap ada bantuan,” ujar Wahyudin.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru: Dua Kali Guguran Lava Pijar, Waspadai Ancaman Lahar di Alur Sungai

Baca Juga: Hingga November 2021, Tercatat 424 Bencana Terjadi di Indonesia, Banjir Mendominasi

Baca Juga:  Tak Disubsidi Pemerintah, Segini Perkiraan Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sementara itu, Ketua RT Cijaring, Desa Cipetir AA menjelaskan, pemotongan anggaran bansos BLT DD tersebut itu untuk disalurkan kembali kepada warga belum mendapatkan bantuan sosial (Bansos). Jadi, inisiatif untuk jemput bola biar semuanya warga bisa menerima, apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini.

“Alasannya dipotong Rp200 ribu sekali lagi itu untuk dibagikan kepada orang yang tidak mendapatkan bantuan,” jelas Ketua RT setempat AA, saat dikonfirmasi langsung, malam.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Warganet: Stay Safe Kawan-kawan

Baca Juga: Sepekan ke Depan, BMKG Perkirakan Cuaca Ekstrem Akan Meningkat

Dia menerangkan, terutama kan? Beras, sedangkan yang mendapatkan itu ada yang mendapatkan beras tiga karung. Terus sekarang mau cair lagi katanya empat karung, jadi itu merasa kasihan sama warga yang tidak mendapatkan.

“Nah, saya berinisiatif meminta. Tapi kan sebelumnya kumpul dulu. Jelasnya musyawarah, akhirnya mereka setuju dengan yang itu yang tujuan orang itu. Dan, mereka setuju dengan alasan berniat baik untuk memberikan kepada orang tidak menerima bantuan,” terang Ketua RT setempat.

Baca Juga:  Pemprov Jabar Diminta Cabut Kebijakan terkait Perbedaan Seragam Guru

Masih ujarnya, kalau yang Rp50 ribu itu ikhlas ngasih kepada dirinya. Karena sudah kebiasaan dari kemarin juga, itu juga memberi Rp30 ribu,” akunya.

Tapi, tuturnya, mereka sudah kebiasaan mengasih gitu kan? Juga punya jasa berangkat ke sana sini, itu pakai ongkos yang belum dipakai.

Baca Juga: Dampingi Prabowo di Pilpres, Gerindra Buka Kemungkinan Cawapres dari Kalangan Muda

Baca Juga: Persipo Siap Berlaga di Liga 3 seri 1, Ini Pesan Pemkab Purwakarta

“Intinya niat saya dan tujuan saya baik untuk membantu warga tidak mendapatkan bantuan sosial (Bansos),” pungkasnya.

Terpisah, Camat Cibeber Epi Rusmana mengatakan, nanti akan klarifikasi dulu. Dan, akan sampaikan ke Kepala Desa (Kades) benar apa tidak ada pemotongan bansos BLT DD tersebut.

“Artinya akan mempertanyakan dulu dan akan memanggil semua Ketua RT ada di Desa Cipetir,” katanya singkat. (Mul)