Selain beras, kebutuhan telur ayam Kota Bandung juga sangat bergantung pada pasokan dari luar daerah. Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menjadi pemasok utama karena kapasitas produksinya yang jauh lebih besar.
Ahmad menambahkan, meski ada produsen lokal di wilayah terdekat seperti Majalaya, volume produksinya jauh lebih kecil dibanding Blitar sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan kota.
“Untuk telur, kita masih mengandalkan dari Blitar karena produksinya paling banyak. Kalau dari wilayah terdekat seperti Majalaya ada, tetapi tonasenya jauh lebih kecil,” katanya.
Ketergantungan tinggi pada pasokan luar daerah ini menciptakan tantangan tersendiri dalam menjaga stabilitas harga.
Setiap pasar di Kota Bandung memiliki dinamika harga yang berbeda-beda, bergantung pada rantai distribusi dan kondisi masing-masing pasar.





