JABARNEWS | BANDUNG – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Barat diarahkan untuk melibatkan langsung petani, peternak, hingga sekolah sebagai bagian dari rantai pelaksanaannya. Kebijakan tersebut ditegaskan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam Rapat Koordinasi MBG di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (17/12/2025).
Rapat koordinasi tersebut dihadiri para kepala daerah dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat, serta penanggung jawab pelaksanaan MBG di masing-masing daerah. Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi menekankan bahwa MBG tidak hanya berorientasi pada pemenuhan gizi, tetapi juga harus mendorong peningkatan daya saing, kualitas kesehatan masyarakat, serta rasa keadilan ekonomi.
“Ada tiga hal yang menjadi titik pokok dalam kegiatan ini, titik tekan penting yang kami sampaikan,” ujar Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM.
Pertama, KDM menyebutkan bahwa dana yang beredar untuk kebutuhan program MBG di Jawa Barat tergolong besar, dengan nilai mencapai Rp54 triliun. Ia mendorong keterlibatan sektor perbankan untuk mendukung pembiayaan program melalui skema pinjaman berbunga ringan agar pelaksanaan di daerah berjalan optimal.
Kedua, program MBG diharapkan menjadi siklus ekonomi yang saling menguntungkan bagi masyarakat. Petani kecil di perdesaan diarahkan untuk memasok kebutuhan bahan pangan seperti beras dan sayuran, sementara peternak dilibatkan untuk memenuhi kebutuhan telur, daging, dan ikan.





