“Dampaknya besar. Ini bukan hanya soal gizi, tetapi juga bentuk dukungan bagi keluarga kurang mampu untuk mewujudkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Badan Gizi Nasional (BGN) yang terlibat dalam program ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan sinergi antarinstansi, baik di tingkat nasional maupun daerah, dengan tetap melibatkan masyarakat sebagai pengawas sosial.
Sosialisasi ini menjadi wadah untuk mengajak semua pihak pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan warga berperan aktif dalam menyukseskan program MBG dan memahami pentingnya peran BGN dalam menurunkan angka stunting.
“Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi titik awal kita bersama dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera,” tutup Cellica.
Program MBG sendiri mendapat alokasi anggaran awal sebesar Rp 71 triliun untuk menjangkau 17,5 juta penerima manfaat hingga September 2025. Kementerian Keuangan menyebut, alokasi itu akan ditambah Rp 100 triliun, sehingga total menjadi Rp 171 triliun, dengan target 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir 2025. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News