Selain objek wisata, sektor kuliner juga turut merasakan dampak positif. Sejumlah tempat makan legendaris seperti Sate Maranggi Hj. Yeti di Bungursari, Sate Maranggi Plered, Saung Manglid di Kiarapedes, hingga Sate Kolong di Darangdan dipadati pengunjung setiap harinya.
“Kuliner khas Purwakarta memang punya daya tarik tersendiri. Ini menjadi pelengkap dari keindahan alam yang kami tawarkan,” tambah Ramdhan.
Disporaparbud berharap tren positif ini dapat terus berlanjut sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sebagai bentuk realisasi program Sapta Pesona Wisata, pihaknya juga terus melakukan berbagai langkah untuk menciptakan destinasi wisata yang aman, nyaman, dan bersih.