Eko menegaskan bahwa balapan belum sempat dimulai karena petugas tiba ketika para pemuda masih dalam tahap persiapan. Meskipun demikian, seluruh pemuda tetap diperiksa secara menyeluruh, termasuk barang bawaan dan tes urine, guna memastikan tidak ada keterlibatan dalam penyalahgunaan narkoba.
“Langkah awal, kami akan panggil orang tua dan guru mereka untuk mendampingi pembinaan lanjutan. Ini penting agar tidak terulang,” kata Eko.
Ia menyebut, Jalan Bypass Brigjen Darsono memang dikenal sebagai titik rawan balap liar di Kota Cirebon. Untuk itu, Polres Cirebon Kota telah membentuk Tim Maung Presisi guna merespons cepat laporan masyarakat dan mencegah berbagai bentuk kenakalan remaja, termasuk tawuran.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyiapkan program alternatif, seperti olahraga atau pelatihan otomotif, agar energi anak-anak muda dapat disalurkan ke hal yang lebih positif.
“Kami akan terus lakukan pengawasan dan arahkan anak-anak muda ini ke kegiatan yang lebih bermanfaat,” tutupnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News