Kebangkitan Mangle tak lepas dari peran dua pegiat media lokal, Anto Ramadhan dan Harri Safiari. Dalam tayangan TikTok mereka yang viral sejak 20 Mei 2025, mereka secara spontan mengajak KDM untuk mendukung kembalinya majalah buhun Sunda ini.
“Ini spontan, murni dari kepedulian kami terhadap budaya Sunda. Dan tak kami duga, efek viralnya sangat positif, mendorong banyak pihak untuk peduli, termasuk Unpad.” ujar Anto Ramadhan dari tatarjabar.com.
Anto juga menyampaikan apresiasi kepada Prof. Ganjar Kurnia, Kepala Pusat Budaya Sunda Unpad, yang turut berperan dalam revitalisasi majalah ini bersama Rektor Unpad.
Di akhir pernyataannya, Prof. Arief menyampaikan pesan khusus kepada masyarakat Jawa Barat. “Mari kita dukung bersama majalah Mangle dalam bentuk apa pun. Ini adalah bagian dari warisan budaya yang harus kita jaga dan kembangkan.”
Kelahiran kembali Mangle bukan hanya sebuah gerakan literasi, tapi juga bentuk konkret pelestarian budaya Sunda di tengah era digital. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News