JABARNEWS | BANDUNG – Banjir semalam di Pagarsih berdampak kepada 156 rumah yang dihuni 199 kepala keluarga (KK) di RW 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07 dan RW 08 Kel Cibadak, Kec. Astana Anyar, Kota Bandung.
Hingga berita ini dibuat warga masih membersihkan sisa-sisa banjir setelah surut. Akibat banjir semalam diduga mencapai kerugian Rp 1 miliar.
Lurah Cibadak, Iwa Kartiwa, mengatakan, banjir semalam akibat intensitas curah hujan tinggi serta ada kirmir di RW 07 rusak sehingga air terus meluap hingga masuk ke rumah-rumah warga.
“Kirmir itu rusak tahun 2016. Kita sudah minta tapi belum direspon. Nah, semalam hujan cukup besar dan lama di sini. Kondisi diperparah karena jalan sempit sehingga air jadi meluap. Namun untung tidak ada korban,” tegas Iwa, di lokasi banjir, Jumat (23/2/2018).
Lanjut Iwa, pascakejadian semalam semua dinas terkait memberikan bantuan seperti Diskar PB, Dinas Sosial, DPU, PDAM, dan lainnya.
Posko akan berlangsung selama 1 minggu. Semua bantuan dikoordinir di posko ini.
Kabid penanggulangan bencana Diskar PB, Sihar Sitanjak Sipandapotan, mengatakan, di Pagarsih pihaknya menurunkan 30 personel.
“Ada 4-5 orang tim rescue yang ditinggal untuk membersihkan sumur. Sementara ini laporan yang urgent,” jelasnya.
Salah seorang warga Uum Rukoyah (62), mengatakan, banjir di Pagarsih memang sering terjadi, tetapi banjir malam tadi terbesar setelah ada tol air.
“Di sini memang sering banjir, tapi ada tol air banjir makin parah,” jelasnya. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat