Sambut BIJB, Kafe Kekinian Bermunculan

JABARNEWS | MAJALENGKA – ‎Seiring dengan akan segera beroperasinya BIJB di Kertajati, kalangan pengusaha muda benar-benar memanfaatkan peluang untuk tidak menjadi penonton. Salah satunya yakni membuka usaha kafe. Kini di wilayah Kadipaten yang bisa langsung tembus ke area bandara dan pintul tol Cipali Kertajati, makin menjamur kafe dan resto yang menawarkan jenis makanan dan minuman kekinian, dengan konsep ala perkotaan.

Salah satunya yakni Abah Kafe, yang berada di jalur Kadipaten-Jatitujuh, tak jauh dari lampu merah Kadipaten. Meski bukan kafe satu-satunya di wilayah tersebut, Abah Kafe dinilai cukup bersih dengan konsep arsitektur yang memadukan konsep modern dan klasik.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Pastikan Buka Kongres XXV PWI 2023 di Bandung

Owner yang juga pengelola kafe, Dikdik Rusdiana mengatakan sejak empat tahun lalu ia memang sudah terjun ke dunia usaha. Usaha kafe yang ia buka memang belum satu tahun berdiri, namun hal itu karena dorongan bahwa wilayah Kadipaten dan Majalengka pada umumnya, akan mengalami perubahan yang cukup signifikan karena hadirnya bandara.

Baca Juga:  KPU Depok Gelar Sayembara Jingle dan Maskot Pilkada 2024, Total Hadiah hingga Puluhan Juta

“Sekarang semakin terlihat jelas, bandara sebentar lagi beroperasi. Itu artinya akan ada banyak pengunjung, pengendara yang lewat ke wilayah Kadipaten. Atas dasar pemikiran itu, saya beranikan membuka usaha kafe. Kecil-kecilan dulu, sambil jalan ajah, sekarang pengunjungnya lumayan banyak,” ungkapnya, Minggu malam (15/4/2018).

Sebagai pendamping UKM, Dikdik merasa perlu merealisasikan ilmu yang didapatkanya dengan cara terjun langsung menjadi pelaku usaha. Selain itu ia meyakini bahwasanya pintu terbaik untuk menjadi muslim yang bisa berbagi dengan sesama, hanyalah dengan menciptakan lapangan kerja.

Baca Juga:  Wakil Bupati Tasikmalaya Perintahkan Instansi Agar Segera Tangani Lansia Yang Tinggal Di Kandang Kambing

“Alhamdulillah saya rekrut teman-teman sekitar rumah jadi pegawai. Apalagi kini didukung oleh komunitas Gerakan Peduli Sesama (GPS) yang setiap satu atau dua pekan, kita bagi-bagikan nasi kotak untuk anak yatim, orangtua jompo, pemulung serta yang membutuhkan,” ujarnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat