“Alhamdulillah, saya mewakili para penerima manfaat sangat menyambut baik program sanitasi ini. Program yang dilaksanakan sejak Juli hingga Desember 2025 ini sangat membantu warga untuk hidup lebih sehat,” ujarnya, Jumat (31/10/2025).
Jalaludin menjelaskan, masing-masing desa menerima bantuan untuk 59 keluarga penerima manfaat.
Ia menambahkan, manfaat program tidak hanya sebatas penyediaan jamban, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi layak dan perilaku hidup bersih.
“Program ini adalah wujud kepedulian pemerintah terhadap kesehatan dan kualitas lingkungan hidup warganya. Lingkungan yang bersih dan bebas ODF akan berdampak pada penurunan angka penyakit dan juga penurunan stunting,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa pembangunan fasilitas sanitasi perlu diiringi dengan edukasi berkelanjutan.





