Guna memastikan penyebab pasti keracunan, pihak kepolisian bersama petugas kesehatan telah mengambil sampel makanan untuk diuji di laboratorium.
“Kami menunggu hasil lab dari sampel makanan untuk mengetahui apakah benar cilok itu penyebab keracunan,” tambahnya.
Selain memantau kondisi para korban, kepolisian juga melakukan observasi terhadap individu lain yang turut menyantap makanan tersebut, untuk mengantisipasi potensi gejala lanjutan.
“Kami bersama tim medis terus melakukan pemantauan terhadap seluruh pihak yang terlibat, agar kejadian ini tidak meluas,” kata Mugiono.
Sementara itu, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi, namun dipastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan penyesuaian terhadap kondisi para siswa.