JABARNEWS | BANDUNG – Kabupaten Sukabumi dilanda 70 kejadian bencana sepanjang Januari 2025, dengan mayoritas berupa angin kencang atau puting beliung. Meski demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana yang tersebar di 27 kecamatan ini.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Medi Abdul Hakim, mengungkapkan bahwa bencana yang terjadi tidak hanya angin kencang, tetapi juga tanah longsor sebanyak 21 kejadian, gempa bumi sebanyak dua kejadian, serta empat kejadian pergerakan tanah.
“Mayoritas bencana yang terjadi di awal 2025 adalah angin kencang atau puting beliung. Namun, tidak ada laporan korban jiwa, luka, maupun hilang akibat kejadian ini,” ujar Medi di Sukabumi, Selasa (11/2/2025).
Dampak bencana ini cukup signifikan terhadap infrastruktur dan masyarakat. BPBD mencatat sebanyak 76 rumah mengalami kerusakan dengan rincian 56 unit rusak ringan, 18 unit rusak sedang, dan dua unit mengalami kerusakan berat. Selain itu, 32 rumah lainnya terancam bencana susulan.
Akibat kejadian ini, sebanyak 76 kepala keluarga (KK) atau sekitar 240 jiwa terdampak. Dari jumlah tersebut, 14 KK atau 35 jiwa harus mengungsi, sementara 41 KK lainnya yang terdiri dari 139 jiwa masih dalam kondisi terancam. Kerugian akibat bencana ini diperkirakan mencapai Rp1,39 miliar.