JABARNEWS | BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, membantah tudingan bahwa hasil efisiensi anggaran APBD 2025 Jawa Barat dialokasikan untuk kegiatan di Lembur Pakuan, yang dikenal sebagai kediaman pribadi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Subang.
Isu tersebut mencuat setelah anggota DPRD Jabar dari Fraksi PKB, Maulana Yusuf Erwinsyah, mengunggah pernyataan di akun Instagram-nya, @maulanay_proff.
Ia menyoroti adanya alokasi anggaran sebesar Rp27,3 miliar ke satu lokasi bernama Daerah Istimewa Lembur Pakuan untuk penataan kawasan wisata, penyelenggaraan pentas seni, dan penyusunan buku budaya Sunda.
“Itu keliru dan tidak benar. Seluruh proses efisiensi dan realokasi anggaran dilakukan secara akuntabel, termasuk untuk bidang pariwisata dan kebudayaan. Antara lain penataan kawasan wisata, penyelenggaraan pentas seni, hingga penerbitan buku budaya. Lokasinya tersebar di wilayah Jawa Barat,” tegas Herman di Bandung, Sabtu (19/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa penerbitan buku budaya yang dimaksud merupakan hasil riset ilmiah yang komprehensif tentang budaya Jawa Barat, dan melibatkan para profesional dari disiplin ilmu terkait.