Kerja sama juga akan diarahkan ke sektor logistik dan transportasi, termasuk memaksimalkan jalur kereta cepat Whoosh serta reaktivasi jalur kereta di sejumlah daerah di Jabar.
“Kami ingin seluruh wilayah di Jabar saling terkoneksi, dan kereta api menjadi moda transportasi yang strategis,” jelasnya.
Herman juga menyebut potensi besar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, yang bisa dijadikan penghubung langsung penerbangan antara Jabar dan Sichuan.
Pada sektor investasi, Jabar tetap menjadi provinsi dengan realisasi investasi tertinggi secara nasional pada 2024, mencapai Rp251,14 triliun. Salah satu sektor unggulan yang mulai tumbuh adalah industri kendaraan listrik, dengan BYD dari China yang telah berinvestasi di kawasan Subang.
“Kami terus mendorong investasi dengan melakukan deregulasi dan debirokratisasi agar layanan perizinan lebih cepat, sederhana, dan aman,” ujar Herman.