Daerah

Parah! Limbah Peternakan Cemari Sungai, Pemdes Cinangsi Akui Kecolongan Saat Sidak DPRD Cianjur

×

Parah! Limbah Peternakan Cemari Sungai, Pemdes Cinangsi Akui Kecolongan Saat Sidak DPRD Cianjur

Sebarkan artikel ini
DPRD Cianjur
Satpol-PP dan Pemdes Cinangsi, Cikalongkulon, Cianjur pasang stiker dalam pengawasan di peternakan ayam. (Foto: dok. JabarNews).

JABARNEWS | CIANJUR – Pemerintah Desa (Pemdes) Cinangsi, Kecamatan Cikalongkulon, mengaku kecolongan terkait inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Komisi 3 DPRD Cianjur, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Satpol-PP terhadap sejumlah peternakan ayam yang diduga mencemari lingkungan, Jumat (9/5/2025).

Pengakuan itu disampaikan oleh Sekretaris Desa Cinangsi, Asep Suparman, yang mengatakan bahwa pihak desa sebenarnya telah memberikan arahan dan menugaskan personel ke lokasi. Namun, terjadi kesalahan koordinasi internal.

“Kami sudah mewanti-wanti dan menugaskan orang yang dipercaya, tapi yang hadir malah bukan orang yang ditunjuk. Jadi tidak sesuai arahan,” kata Asep kepada awak media, Sabtu (10/5/2025).

Baca Juga:  Yana Hilang Misterius di Cadas Pangeran Ditemukan di Cirebon, Prank Terlilit Utang?

Terkait dugaan pencemaran air sungai akibat limbah kotoran ayam, Asep menegaskan bahwa pihak desa sudah mengimbau agar perusahaan tidak membuang limbah ke sungai. Bahkan, sebagian limbah diakui sudah ada yang diangkut dengan karung.

Namun, sebagian lainnya tetap terbawa air hujan dan masuk ke saluran air hingga mencemari sungai. Padahal, sungai tersebut masih digunakan warga untuk mandi dan mencuci setiap hari.

Baca Juga:  Diduga Api Berasal dari Lilin, Warung di Cianjur Ludes Terbakar

“Sisa kotorannya terbawa hujan ke saluran hingga ke sungai. Padahal air sungai itu digunakan warga setiap hari,” jelasnya.

Asep juga menyebutkan bahwa sumber pencemaran tak hanya berasal dari peternakan di wilayah Cinangsi, tapi juga dari peternakan ayam lebih besar di Desa Padajaya.

“Ada sekitar satu RT yang terdampak dari limbah peternakan ini,” tambahnya.

Sebagai langkah awal, pihak desa sudah memberikan peringatan dengan menempelkan stiker pengawasan lingkungan di lokasi peternakan.

Baca Juga:  Kemana Donasi Korban Gempa Sebesar Rp62 Miliar? Jawaban Pemkab Cianjur Berbelit!

“Kami beri peringatan dulu agar mereka memperbaiki sistem pengelolaan limbah, supaya tidak mencemari lingkungan,” ujarnya.

Sidak tersebut dilakukan berdasarkan laporan warga yang mengeluhkan pencemaran air sungai serta mempertanyakan soal izin operasional peternakan ayam. Dua perusahaan menjadi sasaran, yakni QL Agroofood di Kecamatan Mande, dan satu peternakan ayam milik perorangan. (Red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News